DR. Hi. ABDUL RAHIM ,M.PD
PERAN KIMIA DALAM KEPERAWATAN
komponen-komponen
sub atom yang membentuk atom : proton, elektron, dan neutron. Atom dapat
dikombinasikan untuk menghasilkan bentuk materi yang lebih kompleks seperti
ion, molekul, atau kristal. Contoh nya
Baja lebih keras dari besi karena atom-atomnya terikat dalam struktur kristal
yang lebih kaku. Kayu terbakar atau mengalami oksidasi cepat karena ia dapat
bereaksi secara spontan dengan oksigen pada suatu reaksi kimia jika berada di
atas suhu tertentu.
Perawat
terampil & tepat saat memberikan obat
Ø
Pengobatan medikasi adalah obat yang diberikan untuk tujuan
terapeutik menyembuhkan. Obat dapat
diklasifikasikan melalui beberapa cara, antara lain berdasarkan : bahan kimia
penyusunnya, efek yang ditimbulkan baik didalam laboratorium maupun tubuh
manusia.
Ø
Pemberian Obat. Perawat harus memperhatikan hal berikut :
Ø Interpretasikan dengan tepat resep
obat yang dibutuhkan
Ø Hitung dengan tepat dosis obat yang
akan diberikan sesuai dengan resep
Ø Gunakan prosedur yang sesuai dan
aman, ingat prinsip 5 benar dalam pengobatan
Ø Setelah memvalidasi dan menghitung
dosis obat dengan benar,
Ø pemberian obat dengan akurat dapat
dilakukan berdasarkan prinsip 5 benar.
PRINSIP 5
BEANAR PENGOBATAN
1. BENAR
KLIEN
Dipastikan dengan memeriksa
identitas klien, dan meminta klien menyebutkan namanya sendiri hak
klien untuk mengetahui alasan pemberian obat, hak klien untuk
menolak penggunaan sebuah obat
2. Benar
Obat
Berarti klien menerima obat yang
telah diresepkan
tanggung jawab perawat untuk mengikuti
perintah yang tepat
menghindari kesalahan, label obat harus dibaca
tiga kali
1. pada saat
melihat botol atau kemasan obat,
2. sebelum
menuang / mengisap obat dan
3. setelah
menuang / mengisap obat
3. Benar
Dosis Obat
Dosis
yang diberikan untuk klien tertentu.
Dalam kebanyakan kasus, dosis diberikan dalam
batas yang direkomendasikan untuk obat yang bersangkutan.
Perawat harus menghitung setiap dosis obat
secara akurat, dengan mempertimbangkan variable berikut :
tersedianya obat dan dosis obat yang
diresepkan (diminta),
dalam keadaan tertentu, berat badan klien juga
harus dipertimbangkan, misalnya 3 mg/KgBB/hari
4. Benar
Waktu Pemberian
Saat dimana obat yang diresepkan
harus diberikan. dosis obat harian diberikan pada waktu tertentu dalam
sehari, seperti b.i.d ( dua kali sehari ) , t.i.d ( tiga kali sehari ),
q.i.d ( empat kali sehari ), atau q6h ( setiap 6 jam ), sehingga kadar obat
dalam plasma dapat dipertahankan.
Jika obat mempunyai waktu paruh (t ½ ) yang
panjang, maka obat diberikan sekali sehari. Obat-obat dengan waktu paruh pendek
diberikan beberapa kali sehari pada selang waktu yang tertentu .
beberapa obat diberikan sebelum makan dan yang
lainnya diberikan pada saat makan atau bersama makanan Benar Cara Pemberian
5. BENAR
CARA PEMBERIAN
Perlu untuk absorpsi yang tepat dan
memadai
rute yang lebih sering dari absorpsi
adalah :
1. oral (
melalui mulut ): cairan , suspensi ,pil , kaplet , atau kapsul . ;
2. sublingual
( di bawah lidah untuk absorpsi vena ) ;
3. topikal (
dipakai pada kulit ) ;
4. inShalasi
( semprot aerosol ) ;
5. instilasi
( pada mata, hidung, telinga, rektum atau vagina ) ;
6. empat rute
parenteral : intradermal , subkutan , intramuskular , dan intravena.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar