Kamis, 21 Januari 2016

ILMU ALAM DASAR ( KIMIA )



DR. Hi. ABDUL RAHIM ,M.PD

PERAN KIMIA DALAM KEPERAWATAN
                                                komponen-komponen sub atom yang membentuk atom : proton, elektron, dan neutron. Atom dapat dikombinasikan untuk menghasilkan bentuk materi yang lebih kompleks seperti ion, molekul, atau kristal.  Contoh nya Baja lebih keras dari besi karena atom-atomnya terikat dalam struktur kristal yang lebih kaku. Kayu terbakar atau mengalami oksidasi cepat karena ia dapat bereaksi secara spontan dengan oksigen pada suatu reaksi kimia jika berada di atas suhu tertentu.
Perawat terampil & tepat saat memberikan obat
Ø  Pengobatan medikasi adalah obat yang diberikan untuk tujuan terapeutik   menyembuhkan. Obat dapat diklasifikasikan melalui beberapa cara, antara lain berdasarkan : bahan kimia penyusunnya, efek yang ditimbulkan baik didalam laboratorium maupun tubuh manusia.
Ø  Pemberian Obat. Perawat harus memperhatikan hal berikut :

Ø  Interpretasikan dengan tepat resep obat yang dibutuhkan
Ø  Hitung dengan tepat dosis obat yang akan diberikan sesuai dengan resep
Ø  Gunakan prosedur yang sesuai dan aman, ingat prinsip 5 benar dalam pengobatan
Ø  Setelah memvalidasi dan menghitung dosis obat dengan benar,
Ø  pemberian obat dengan akurat dapat dilakukan berdasarkan prinsip 5 benar.
PRINSIP 5 BEANAR PENGOBATAN
1. BENAR KLIEN
                                Dipastikan dengan memeriksa  identitas klien, dan meminta klien menyebutkan namanya sendiri  hak klien untuk mengetahui alasan pemberian obat, hak klien untuk menolak penggunaan sebuah obat
2. Benar Obat
  Berarti klien menerima obat yang telah diresepkan
   tanggung jawab perawat untuk mengikuti perintah yang tepat
   menghindari kesalahan, label obat harus dibaca tiga kali
  1.    pada saat melihat botol atau kemasan obat,
  2.    sebelum menuang / mengisap obat dan
  3.    setelah menuang / mengisap obat
3. Benar Dosis Obat
                  Dosis yang diberikan untuk klien tertentu.
   Dalam kebanyakan kasus, dosis diberikan dalam batas yang direkomendasikan untuk obat yang bersangkutan.
   Perawat harus menghitung setiap dosis obat secara akurat, dengan mempertimbangkan variable berikut :
   tersedianya obat dan dosis obat yang diresepkan (diminta),
   dalam keadaan tertentu, berat badan klien juga harus dipertimbangkan, misalnya 3 mg/KgBB/hari
4. Benar Waktu Pemberian
  Saat dimana obat yang diresepkan harus diberikan. dosis obat harian diberikan pada waktu tertentu dalam  sehari, seperti b.i.d ( dua kali sehari ) , t.i.d ( tiga kali sehari ), q.i.d ( empat kali sehari ), atau q6h ( setiap 6 jam ), sehingga kadar obat dalam plasma dapat dipertahankan.
   Jika obat mempunyai waktu paruh (t ½ ) yang panjang, maka obat diberikan sekali sehari. Obat-obat dengan waktu paruh pendek diberikan beberapa kali sehari pada selang waktu yang tertentu .
   beberapa obat diberikan sebelum makan dan yang lainnya diberikan pada saat makan atau bersama makanan Benar Cara Pemberian
5. BENAR CARA PEMBERIAN
  Perlu untuk absorpsi yang tepat dan memadai
  rute yang lebih sering dari absorpsi adalah :
  1.    oral ( melalui mulut ): cairan , suspensi ,pil , kaplet , atau kapsul . ;
  2.    sublingual ( di bawah lidah  untuk absorpsi vena ) ;
  3.    topikal ( dipakai pada kulit ) ;
  4.    inShalasi ( semprot aerosol ) ;
  5.    instilasi ( pada mata, hidung, telinga, rektum atau vagina ) ;
  6.    empat rute parenteral : intradermal , subkutan , intramuskular , dan intravena.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar