Kamis, 21 Januari 2016

ILMU KEPERAWTAN DASAR II ( PAK AGUS )



AGUST A.LAYA , SKM , M.Kes

Tentang Postulat Koch

Robert Koch (1843 – 1910) seorang profesional di bidang
Kesehatan, memulai penelitian dengan pendekatan ilmiah terhadap bidang mikrobiologi penyakit. Ia membuat aturan, yang kemudian dikenal dengan nama postulat Koch, yang digunakan untuk menetapkan bahwa mikroorganisme tertentu sebagai penyebab penyakit atau bukan. Ada empat ketentuan di postulat Koch, yakni :

Ø  Mikroorganisme tertentu yang dicurigai harus selalu dijumpai berasosiasi dengan organisme      yang sakit

Ø  Mikroorganisme yang dicurigai tersebut harus dapat dipisahkan (diisolasi) dari organisme sakit dan dibiakkan menjadi biakan murni di laboratorium.

Ø  Biakan murni mikroorganisme yang dicurigai, akan menimbulkan penyakit yang sama jika dengan sengaja ditularkan (diinokulasikan) kepada organisme sejenis yang rentan (susceptible)

Ø  Dengan menggunakan prosedur laboratorium, mikroorganisme yang sama harus dapat diperoleh dari organisme rentan yang sakit karena sengaja ditulari.

Dari postulat tersebut, Koch juga mengembangkan teknik membiakan mikroorganisme dan teknik pewarnaan pada mikroskopi mikroorganisme. Salah satu teknik membiakan mikro-organisme yang dikembangkan dan sangat membantu dalam dunia mikro-biologi yaitu menemukan media tumbuh yang padat. Mediua tumbuh sebelumnya yang dikembangkan oleh banyak peneliti merupakan media cair berupa kaldu daging atau ekstrak tanaman.

Media padat yang dikembangkan awalnya berupa media cair yang dicampur dengan gelatin, tetapi media gelatin ini akan mencair pada suhu pertumbuhan, sehingga akhirnya dikembangkan media padat dari agar-agar. Media agar merupakan substrat yang sangat abaik untuk memisahkan mikroorganisme, sehingga masing-masing jenisnya menja-di tumbuh terpisah-pisah. Digunakannya media padat ini memungkinkan mikroorganisme tumbuh dengan agak berjauhan dari sesamanya dan setiap selnya berhimpun membentuk koloni atau masa sel sejenis yang dapat dilihat oleh mata (lihat gambar). Semua sel dalam satu koloni sama, kesemuanya merupakan keturunan (progeni) dari satu sel mikroorganisme dan karena itu mewakili apa yang disebut biakan murni.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar