TEHNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK
I . Tehnik Komunikasi TerapeutiK
1.Mendengar Aktif
Adalah
konsentrasi aktif dan persepsi terhada pesan orang lain yang menggunakan semua
indra. Menurut Ellis { 1994 } mendengarkan orang lain dengan penuh perhatian
akan menunjukkan pada orang lain bahwa apa yang dikatakanya adalah penting dan dia adalah orang penting . Mendengarkan juga menunjukkan pesan “anda
bernilai untuk saya” dan “saya tertarik padamu”.
2. Mendengar
Pasif
Adalah kegiatan mendengar dengan kegiatan non
verbal untuk klien.
Misalnya dengan kontak mata,
menganggukkan kepala dan juga keikutsertaan secara verbal, misalnya “uh huuh”,
“mmhum”, “yeah”.
3. Penerimaan
Adalah mendukung dan menerima informasi dengan
tingkah laku yang menunjukkan ketertarikan dan tidak menilai . Penerima bukan
berarti persetujuan . Menunjukkan penerima berarti kesediaan mendengar tanpa
menunjukkan keraguan atau ketidaksetujuan.
Dikarenakan hal tersebut, perawat harus sadar
terhadap ekspresi non verbal. Bagi perawat perlu menghindari : memutar mata keatas, menggelengkan kepala, menurut /
memandang dengan muka masam pada saat berinteraksi dengan klien.
Beberapa cara untuk menunjukkan penerimaan { Potter
& Perry,1993 } :
a. Mendengar tanpa
memotong pembicaraan
b. Menyediakan umpan balik yang menunjukkan pengertian
c. Yakin bahwa tanda
non verbal sesuai dengan verbal
d. Hindari mendebat,
mengekspresikan keraguan atau usaha
untuk merubah pikiran klien
Aplikasi Komunikasi dalam Praktik Keperawatan
Komunikasi dalam praktik keperawatan profesional merupakan unsur utama bagi perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan untuk mencapai hasil yang optimal.
Kegiatan keperawatan yang memerlukan komunkasi meliputi:
a.Timbang terima / Operan;
b. Interview / anamnesa;
c.Komunukasi melalui komputer;
d.Komunikasi rahasia klien
e.Komunikasi melalu sentuhan;
f.Komunikasi dalam pendokumentasian;
g.Komunikasi antara perawat dan profesi kesehatan lainnya;
h.Komunikasi antara perawat dan pasien, pada saat melakukan tindakan keperawatan atau pendidikan kesehatan.
Prinsip yang harus diterapkan oleh perawat pada komuninikasi ini adalah :
a.Hindari komunikasi yang terlalu formal atau tidak tepat. Ciptakan suasana yang hangat, kekeluargaan
b.Hindari interupsi, atau gangguan yang timbul akibat dari lingkungan yang gaduh
c.Hindari respon dengan kata hanya “ya atau tidak”.Respon tersebut akan mengakibatkan tidak berjalan komunikasi dengan baik, karn perawat kelihatan tidak tertarik pada topik yang dibicarakan dan enggan untuk berkomunikasi.
d.Jangan memonopoli pemibicaraan
e.Hindari hambatan personal. Jika perawat sebelum komunikasi menunjukkan rasa tidak senang pada klien, maka keadaan ini akan berdampak terhadap hasil yang didapat selama proses komunikasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar