Kamis, 21 Januari 2016

ILMU KEPERAWATAN DASAR II

MARRY H.RIMPOROK B,Sc. .S.PD. M.KES

TEHNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK
I . Tehnik Komunikasi TerapeutiK

1.Mendengar Aktif
   Adalah konsentrasi aktif dan persepsi terhada pesan orang lain yang menggunakan semua indra. Menurut Ellis { 1994 } mendengarkan orang lain dengan penuh perhatian akan menunjukkan pada orang lain bahwa apa yang dikatakanya adalah  penting dan dia adalah orang penting .  Mendengarkan juga menunjukkan pesan “anda bernilai untuk saya” dan “saya tertarik padamu”.
2. Mendengar Pasif
  Adalah kegiatan mendengar dengan kegiatan non verbal untuk klien.
  Misalnya dengan kontak mata, menganggukkan kepala dan juga keikutsertaan secara verbal, misalnya “uh huuh”, “mmhum”, “yeah”.
  
3. Penerimaan
     Adalah mendukung dan menerima informasi dengan tingkah laku yang menunjukkan ketertarikan dan tidak menilai . Penerima bukan berarti persetujuan . Menunjukkan penerima berarti kesediaan mendengar tanpa menunjukkan keraguan atau ketidaksetujuan.
     Dikarenakan hal tersebut, perawat harus sadar terhadap ekspresi non verbal. Bagi perawat perlu menghindari : memutar mata keatas, menggelengkan kepala, menurut / memandang dengan muka masam pada saat berinteraksi dengan klien.
Beberapa cara untuk menunjukkan penerimaan { Potter &  Perry,1993 } :
  a. Mendengar tanpa memotong pembicaraan
  b. Menyediakan umpan balik yang   menunjukkan pengertian
  c. Yakin bahwa tanda non verbal sesuai   dengan verbal
  d. Hindari mendebat, mengekspresikan   keraguan atau usaha untuk merubah pikiran   klien
Aplikasi Komunikasi dalam Praktik Keperawatan
  Komunikasi dalam praktik keperawatan profesional merupakan unsur utama bagi perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan untuk mencapai hasil yang optimal.
  Kegiatan keperawatan yang memerlukan komunkasi meliputi:
a.Timbang terima / Operan;
b. Interview / anamnesa;
c.Komunukasi melalui komputer;
d.Komunikasi rahasia klien
e.Komunikasi melalu sentuhan;
f.Komunikasi dalam pendokumentasian;
g.Komunikasi antara perawat dan profesi kesehatan lainnya;
h.Komunikasi antara perawat dan pasien, pada saat melakukan tindakan keperawatan atau pendidikan kesehatan.

Prinsip yang harus diterapkan oleh perawat pada komuninikasi ini adalah :

a.Hindari komunikasi yang terlalu formal atau tidak tepat. Ciptakan suasana yang hangat, kekeluargaan
b.Hindari interupsi, atau gangguan yang timbul akibat dari lingkungan yang gaduh
c.Hindari respon dengan kata hanyaya atau tidak”.Respon tersebut akan mengakibatkan tidak berjalan komunikasi dengan baik, karn perawat kelihatan tidak tertarik pada topik yang dibicarakan dan enggan untuk berkomunikasi.
d.Jangan memonopoli pemibicaraan
e.Hindari hambatan personal. Jika perawat sebelum komunikasi menunjukkan rasa tidak senang pada klien, maka keadaan ini akan berdampak terhadap hasil yang didapat selama proses komunikasi
 
 
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar